Kuskus
tergolong marsupilia, yaitu mamalia berkantung. Seperti kerabat
dekatnya, Kanguru, kuskus melahirkan anak yang kecil dan belum
sepenuhnya berkembang. Karena itu sejak kelahirannya, anak ini berada
di kantung yang berlapis rambut halus di bagian perut induknya. Setelah
agak besar, anak Kuskus kadang terlihat naik dipunggung induknya dengan
ekor saling berjalinan. Sulawesi merupakan batas barat jangkauan
persebaran Kuskus.
Kuskus atau lebih dikenal oleh masyarakat sulawesi dengan sebutan
memu
dicirikan oleh muka yang bundar dan telinga yang kecil, serta bulu yang
lebat. Kuskus mempunyai ekor panjang yang kuat dan liat dan berfungsi
sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari dahan ke dahan.
Bahkan ekor ini merupakan senjata pertahanan kuskus bila dirinya akan
ditangkap oleh pemburu, dimana kuskus akan mengaitkan ekornya dengan
kuat pada batang atau cabang bila pohon yang dipanjatnya ditebang oleh
pemburu.
Salah satu jenisnya adalah Kuskus beruang, memiliki panjang tubuh lebih
dari satu meter, termasuk mamalia terbesar yang hidup ditajuk atas
hutan Sulawesi, aktifitas siang hari, walaupun kuskus beruang juga
beraktifitas pada malam hari. Kuskus kerdil sebagai pemakan buah
(frugivora) dan biologinya masih sedikit diketahui (Whitten, et al.,
1987; Kinnaird, 1997). Kedua jenis kus-kus ini menurut IUCN (2002),
termasuk dalam katagori ‘data deficient’ – DD , yang berarti tidak
cukup data untuk menghitung resiko kepunahan berdasarkan data
distribusi dan status populasinya.
sedangkan
Kukang
Kukang (Nycticebus coucang) adalah jenis primata
yang lucu dan menggemaskan sehingga tidak heran banyak masyarakat yang
menjadikan primate ini menjadi hewan peliharaan.Keluarga kukang atau
sering disebut-sebut malu-malu, terdiri dari 8 marga (genus) dan
terbagi lagi ke dalam 14 jenis. Penyebarannya cukup luas, mulai dari
Afrika sebelah selatan Gurun Sahara, India, Srilanka, Asia Selatan,
Asia Timur dan Asia Tenggara. Dari 8 Marga yang ada, di Indonesia hanya
ditemui 1 marga, yaitu Nycticebus. Marga Nycticebus terdiri atas 4
(empat) jenis, Yaitu :
1. Nycticebus coucang yang tersebar Semenanjung Malaya, Sumatera dan Kalimantan serta kepulauan sekitarnya.
2. Nycticebus pygmaeus tersebar di laos dan kamboja
3. Nycticebus bengalensis, tersebar di India hingga Thailand.
4. Nycticebus javanicus, hanya tersebar di Jawa.
Kukang merupakan primata yang hidup di hutan tropis Indonesia,
menyukai hutan primer dan sekunder, semak belukar dan rumpun-rumpun
bambu dan beraktifitas dimalam hari. Kukang tersebar di Asia Tenggara.
Di Indonesia kukang ditemukan di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Akan
tetapi sampai saat ini belum ada data yang signifikan tentang jumlah
populasi kukang di alam, akan tetapi dilihat dari berkurangnya habitat
kukang serta maraknya perburuan dan perdagangan illegal bisa di jadikan
indikator bahwa keberadaan kukang di alam mengalami penurunan.
Jadi apa bedanya???
1.Kus-kus berkantung, Kukang tidak berkantung
2.Ekor pada kus-kus, Kukang ekornya ntah kemana(gada), hehehehehehe
3.Kus-kus kebanyakan berktifitas di siang hari, kukang full malam hari
4.Warnanya juga berbeda, loreng2 pada kukang jelas sekali, kus-kus ga dech(dengan melihat gambar akan lebih mudah)
5.Bentuk muka juga beda, kus-kus bulet mukanya, kukang ga bulet-bulet amat.
6.apa lagi yah??? ada yang punya pendapat???